Kelurahan Garuda Masifkan "Tidak Dipilah Tidak Diangkut"

BANDUNG - Sebagai upaya untuk mengurangi sampah, Kelurahan Garuda Kecamatan Andir Kota Bandung memasifkan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah. Hal ini dengan melibatkan seluruh stakeholder di wilayah.

"Sosialisasi terus secara masif kita lakukan, mulai LPM, RT, RT, Kader Posyandu hingga KarangTaruna," tutur Lurah Garuda, Sandra Devi Abri Viana pada kegiatan Podcast Ngariung bersama Diskominfo Kota Bandung, Selasa 22 Oktober 2024. 

"Soal pengelolaan sampah terus kita lakukan, tahun kemarin itu dianggarkan seluruh kelurahan membuat hangar maggot dan kang empos, alhamdulilah di kami terus berjalan," imbuhnya.

Ia mengatakan, sosialisasi terus dilakukan dengan masif tingkat kelurahan mulai RT hingga Karang Taruna. 

Saat ini pun terus diupayakan arahan pimpinan yaitu "Tidak Dipilah Tidak Diangkut". Hal ini sebagai tindak lanjut unsur kelurahan dalam upaya menangani pemilahan sampah. 

"Meskipun mengubah kebiasaan itu tidak mudah, tapi kita perlu upaya yang maksimal. Ini terus masif dilakukan," katanya. 

Salah satu contoh, lanjut Sandra, wilayah Kelurahan Garuda RT 05 RW 02 sudah beberapa bulan ini mampu memilah sampah secara mandiri.

"Ada di wilayah RT 05 RW 02, mereka sudah beberapa bulan ini sudah memilah sampah rumah tangga dengan baik dan benar. Kita harap dalam 1 RW ini bisa, maka RW lainnya pun bisa melakukan hal yang sama," tuturnya.
 
Tak hanya itu, Kelurahan Garuda juga mengedukasi petugas pengangkut sampah untuk mampu memilah sampah juga sama seperti masyarakat yang sudah mampu memilah di rumah masing-masing. 

Meskipun butuh waktu, lanjutnya, dengan cara sosialisasi dan pemahaman secara masif mampu memberikan edukasi kepada petugas untuk memilah sampah. 

"Petugas pun harus paham ini, tidak hanya mengangkut saja. Jadi ke depannya akan diberikan edukasi untuk memilah sampah. Sehingga ketika ada rumah yang belum mampu memilah, mereka mampu memberikan edukasi juga kepada masyarakat," ujar Sandra.